Tuesday, May 6, 2014

Pengalaman Menjadi Bendahara Sekolah



APA sebenarnya yang susah menjadi bendahara?
  1. Tentang laporan?
  2. Tenetang pekewah pekewoh?
  3. Tentang menghitung uang?
  4. tentang pembukuan.
  5. Tentang kehilangan uang?
  6. Tentang kepala sekolah?
  7. Tentang pak syam?
  8. Tentang kwitansi?
  9. Tentang pos-pos anggaran?
  10. Tentang hutang kas?
  11. Tentang apalagi?

Sepuluh pertanyaan itu, mari kita jawab satu demi satu.

  1. tentang laporan?
Sudah ada contoh. Tinggal dipelajari. Kalau masih ada yang belum paham bisa ditanyakan dong kepada yang sudah bisa. Bu endang misalnya. Lalu, apalagi yang susah. Hanya sedikit rumit dan membutuhkan gerak, kerja, mikir, menghitung. Itu saja. Kalau memang niat dikerjakan pasti akan selesai. Setelah selesai, tinggal di bendel, kemudian minta cap. Selesai. Serahkan ke yang berwajib.
  1. tentang pekewah pekewoh?
Ah, kalau masalah ini memang agak njlimet.tapi sebenarnya tidak kok. Bukankah kamu biasa cuek. Nah. Terapkan prinsip ini dalam kerja kamu. Peduli amat dengan orang lain. Asal kita berjalan di garis yang benar. Terangkan saja kepada mereka bahwa ini dan itu mestinya begini, begitu dengan suara yang lembut. Pasti mereka mau mengerti. Nah, kalau mereka masih tidak mau mengerti juga. Ya sudah. Terserah mereka. dan tak perlu dipusingkan. Tak perlu direpotkan. Kalau mereka membicarakan kita dibelakang. Biarkan saja. Toh kita justru dapat pahala mereka. nah kau saj asering membicarakan orang. Astaghforullah. Aku sebenarnya ingin berubah untuk masalah itu.
  1. tentang menghitung uang.
Ada kalkulator. Tak perlu pusing. Kalau kalkulatornya jelek. Minta beli yang bagus. Sudah. Lelesai di situ. Ya, tentu saja masalah mengjitung tidak bisa dihindari selama jadi bendahara. Menghitung dan menghitung. Tapi sudahlah, itu gampang. syaratnya harus teliti. Oke. Rampung!
  1. tentang pembukuan?
Pembukuan bukankah sudah diajari. Tentang pembukuan kas umum. Meliputi dana UAN, dana BOS, dana masuk entah dari mana, di masukkan di pembukuan umum. Jadi, besok beli buku yang besar khusus diguankan untuk buku kas BOS. Yang kemarin di rubah saja. Jadi buku kas bos meliputi jg ujian. Dan tentang pengeluaran ujian bisa dimasukkan ke buku sendiri. Tapi tetap itu di catat di buku bos dan kas umum. Gitu saja kok repot. Nah, nanti ketika laporan UAN sudah tinggal nyonto di buku kas ujian. Selesai kan.
  1. Tentang kehilangan uang?
Ini memang resiko. Karena itu, belilah dompet yang bagus, agar keuangan rapi, tertata dan aman. Ambillah atau bawalah uang secukupnya dari rumah. Yang lain, tinggal saja di rumah. Dan ingat, berkali-kali ditegaskan adalah harus teliti. Teliti dan teliti.
  1. Tentang kepala sekolah?
Kalau memang dia suka hutang, memang itu sudah jadi wataknya dan tidak dapat dirubah. Tenanglah selama kamu tidak salah. Berikan saja, dan mesti ada kwitansi. Berat juga masalah ini. tapi semoga di hari kemudian, dia berubah. Atau pindah sekalian. Bosan juga punya kepala sekolah begitu.
  1. Tentang kwitansi?
Masalah kwitansi mulai besok-besok setiap ada yang mau foto kopi di bawain kwitansi, biar sekalian minta stempel di sana. Kemudian untuk laporan bulan maret. Besoklah bisa diselesaikan. Gampang kok. Tinggal tanda tangan. Cocokkan kwitansi dengan nota, minta tanda tangan, stempel, kemudian di tempel. Yang urut. Lalau tentang penomoran yang masih dibingungkan, tinggal tanya ibu endang, rampung kan. Kenapa pusing pusing.
  1. Tentang pos-pos anggaran?
Ya, kalau yang ini mungkin sambil lalu. Lama-lama aku yakin aku akan tahu perihal bagaimana mengeluarkan uang untuk mujahadah, les, tryout. Dsb. Pasti. Nanti akan tahu. Tapi mulai besok bisa ditanya-tanya ke orang.
  1. Tentang hutang kas?
Repot mikirin hutang, padahalkan bukan aku yang hutang. Ah, sudahlah. selama orang itu masih hidup kenapa aku yang tegang. Ya teruslah tagih. Kalau telinganya masih saja mendengar tetapi tak mendengar yang sudah biarkan saja. Kalau sudah keterlaluan, laporkan saja ke pak syam.
  1. Tentang apalagi?
Sepertinya tidak ada lagi yang perlu di repotkan dan dipusingkan menjadi bendahara. Justru aku banyak keuntungan dan wajib bersyukur. Apa saja keuntunganku?
  1. aku dapat gaji yang lebih dari biasanya
  2. aku dapat pengalaman baru
  3. aku dinaikkan derajatnya di dunia.
  4. Aku sedang di coba, dan jika aku lulus maka aku akan diangkat derajatnya oleh Allah.
Sepertinya banyak untungnya. Alhamdulillah.
Tentang waktu untuk menulis? Aku sudah temukan jawabannya. jadi, biasakan urusan sekolah dikerjakan di sekolah dan urusan pribadi seperti nulis dsb di kerjakan di rumah. Jadi tidak bingung dan tetap konsentrasi. Aku yakin masiha banyak orang yang jauh lebih sibuk ketimbang aku dan mereka bahkan menjadi lebih produktif dalam berkarya. Kenapa aku mesti sedih? Ya, Allah. Lindungilah aku dari uang haram. lancarkan segala urusan yang menghadang. Berlilah selalu hamba jalan keluar setiap mengahadapi kesulitan. Amin…